Sumber : Tarbawi edisi 234 Th. 12, Ramadhan 1431, 12 Agustus 2010
Saya tulis makalah
ini berdalaman yang saya alami, saat menghafal Kitabullah. Ketika saya bersama
Al Qur’an sehari semalam 24 jam. Bahkan saat saya tidur, saya tinggalkan
radio yang membunyikan bacaan Al Qur’anul Karim untuk saya dengarkan sampai
saya tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metode belajar
dan menghafal saat tidur.
Setelah beberapa
bulan saya mulai merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya merasakan,
hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar mengikuti suara Al Qur’an
yang saya dengar. Saya menghafal Al Qur’an dengan cara mendengarkan pada
seseorang qari yang hafal Al Qur’an dan mengulang-ulang bacaan surat dalam Al
Qur’an agar bisa lebih mudah diingat.
Ketika itu, saya
katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur’an seperti menyeting ulang program
sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya
terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan para ilmuan yang
menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang sulit disembuhkan adalah
dengan cara memprogam kembali sel otak yang bersangkutan. Mereka menggunakan
akustik getaran semacam suara musik.
Sejumlah kalangan
medis yang menggunakan metode penyenbuhan dengan suara menyimpulkan beberapa
hal penting. Misalnya seperti seorang perempuan AS bernama Anne Williams yang
menempuh pengobatan dengan suara musik. Tapi, hasil yang diperoleh masih sangat
terbatas sampai saat ini, karena alunan musik yang dijadikan sumber metode
penyembuhan itu tidak mampu memberi pengaruh yang diinginkan pada sel otak. Meskipun
metode penyembuhan seperti ini disebutkan telah berhasil secara mengagumkan
dalam mengobati penyakit kanker usus, tumor otak ganas, dan beberapa penyakit
lainnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa semua orang yang mendengarkan suara
musik yang mereka buat, mampu menciptakan kemampuan berpikir yang lebih
inovatif.
Saya ingin
sampaikan kepada Anda, bahwa berbagai perubahan yang saya alami disebabkan
mendengarkan bacaan Al Qur’an dalam waktu lam dan sering, saya merasa menjadi
lebih kuat dan segar ketimbang sebelum saya melakukan hal itu. Saya merasa
bahwa imunitas tubuh saya meningkat dangan sangat baik. Kepribadian saya dalam
berkomunikasi denga orang lain juga lebih baik. Al Qur’an juga telah memacu
unsur kreatifitas dalam pikiran saya. Dan apa yang saya rasakan itu, tidak lain
adalah sebagai buah dari saya membaca Al Qur’an.
Barangkali saya
bisa katakan kepada Anda, bahwa mendengarkan Al Qur’an secara terus menerus memang
bisa menambah kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dan itu
yang terjadi pada diri saya. Sebelum menghafal Al Qur’an, saya ingat, jika saya
tidak terlalu baik dalam menulis kalimat. Tapi sekarang saya bisa menulis
berbagai kajian ilmiah hanya dalam satu atau dua hari saja.
Fakta-Fakta
Ilmiah
Tahun 1839,seorang
ilmuan bernama Hendrick William Dov, mengatakan bahwa sel otak berpengaruh
secara positif atau negatif terhadap peristiwa dan sinyal suara tertentu. Ketika
diperdengarkan suara adzan yang memunculkan getaran suara beragam didapati
bahwa sel otak ikut berinteraksi dengan getaran suara azan itu.
Selanjutnya para
ilmuwan menyebutkan bahwa sel otak dalam kondisi selalu bergetar dalam waktu
yang lama dan getaran setiap selnya
secara teratur itu berdasarkan apa yang terjadi disekitarnya. Peristiwa yang
dilewati seseorang bisa meninggalkan pengaruhnya pada sel otak. Kita bisa
perhatikan peristiwa buruk yang menimpa seseorang bisa menyebabkan ritme
getaran sel otak itu terganggu.
Proses kerja dalam
metode sel saraf yang digunakan untuk terapi adalah melalui getaran dan semacam
memunculkan aliran listrik, kemudian dari situlah kita bisa berbicara,
bergerak, berdiri, dan berinteraksi dengan orang lain.kemudian, beragam
peristiwa negatif seperti benturan, yang dialami seseorang dalam hidupnya, juga
beberapa peristiwa yang membuat luka atau berbagai permasalahan yang
menyebabkan sel otak sedikit terganggu. Gangguan ini akan melelahkan karena
otak akan mempunyai pekerjaan tambahan yang sebenarnya tidak harus dilakukan
olehnya.
Seorang anak ketika
ketika ia masih dalam kandungan , sel otaknya sudah bergetar. Dan getaran sel
otak ketika itu begitu seimbang, masing-masing neuron bergerak secara teratur. Tapi
setelah ia keluar dari ibunya, semua peristiwa yang dialami anak ini akan
berpengaruh pada sel otaknya. Cara yang bisa menggetarkan sel otak ini juga
mempengaruhi. Bahkan sebagian sel otak tidak bisa meneriam suara kencang
berulang kali, sebab bisa merusak rime getarannya. Dan ini bisa merangsang
munculnya banyak penyakit baiksecara fisik maupun psikis.
Para ilmuwan saat
ini membenarkan bila semua jenis perilaku seseorang merupakan hasil dari
getaran sel-sel otak tertentu. Mereka juga menegaskan bila seseorang mengalami
getaran suara yang sering bisa merubah cara sel otak bergetar. Denga kata lain,
telah terjadi perubahan dalam frekuensi getaran sel otak. Ada frekuensi yang
membuat sel-sel otak bergetar secara aktif dan positif, sehingga meningkatkan
energi positif dari sel. Tapi ada pula frekuensi lain yang membuat sel
terganggu dan bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, para ilmuwan saat ini
terus menerus meneliti frekuensi yang benar agar dapat mengetahui frekuensi
yang cocok untuk dsel otak.
Banyak terapis pada
saat ini menggunakan getaran akustik untuk pengobatan kanker dan penyakit
kronis yang dianggap tidak bisa disembuhkan oleh kedokteran. Selain itu, mereka
juga menemukan banyak manfaat getaran itu untuk mengobati penyakit mental
seperti skizofrenia (gangguan jiwa
serius), kecemasan dan masalah tidur, dan juga untuk pengobatan kebiasaan buruk
seperti merokok, kecanduan obat dan lainnya.
Bagaimana
Solusinya?
Solusi paling baik
untuk seluruh penyakit adalah Al Qur’an. Pernyataan ini merupakan hasil dari
pengalaman panjang yang saya alami. Tapi di sini, saya bersaksi bahwa kondisi
penyakit saya yang sembuh melalui pengobatan Al Qur’an, setelah tim medis tidak
mampu mengobatinya. Karena sesuatu yang terpengaruh dengan tilawah Al Qur’an
dan mendengarkan ayat-ayat mulia dari Al Qur’an, getarannya akan stabil
kembali. Bahkan menambahkan kemampuannya untuk melakukan fungsi prinsipilnya
secara sangat baik.
Dalam setiap
neuroon itu terdapat getaran yang Allah tetapkan untuk bergetar sehingga
fungsinya berjalan. Neuron tidak mengerti bahasa kata-kata manusia, tetapi ia
brinteraksi dengan gelombang dan sinyal, sebagaimana cara kerja telepon genggam
yang meneriam sinyal dan berinteraksi dengan sinyal. Demikianlah sel otak
disetiap neuron mirip dengan sinyal telepon genggam tapi denga tingkat
kerumitan yang sangat. Bayangkanlah bila ada seribu juta neuron dalam otak Anda
bergetar bersamaan, berkoordinasi seluruhnya, maka manusia tak mungkin bisa
memahaminya, mengetahui apalagi menirukan getaran itu. Dan seandainya ada satu
neuron saja yang tak berfungsi, maka itu akan mempengaruhi selurih sel dalam
tubuh manusia. Semua itu Allah berikan kepada Anda agar Anda selalu memuji-Nya,
apakah kita mampu menghargai nikmat luar biasa itu?
Ayat-ayat Al Qur’an Menyembuhkan
Para ilmuwan saat
ini sepakat dengan sejumlah penemuan yang menyimpulkan bahwa penyakit apapun
pasti bisa merubah ritme getaran sel otak. Dan dalam agama Islam, kita harus
meyakini bahwa seluruh sel itu bergerak dan berungsi sesuai program tertentu
yang sudah diciptakan Allah hingga manusia mati. Bila terjadi gangguan kejiwaan
atau psikologis, akan terjadi kerancuan yang menyebabkan kekacauan dalam sistem
getaran sel otak. Selanjutnya, hal itu akan mempengaruhi kekacauan juga di
dalam program sel.
Untuk mengobati
penyakit itu, harus ada upaya memperbaiki kembali program sel dengan berbagai
cara yang bisa dilakukan. Melalui pendalaman yang saya lakukan, ternyata saya
mebdapatkan ayat-ayat Al Qur’an mempunyai sistem angka yang detail, yang
terkandung dalam ayat-ayatnya. Tapi bahasa numerik (angka) bukanlah
satu-satunya bahasa yang dikandung oleh ayat-ayat Al Qur’an, melainkan juga
memiliki sesuatu yang bia kita sebutsebagai program atau data. Program atau
data inilah yang mampu berinteraksi dengan sel otak. Artinya, Al Qur’an bisa
memiliki bahasa sel.
Mungkin sebagian
orang mengatakan, ini bukanlah pendapat ilmiah. Namun saya sampaikan betapa
saya banyak mendapatkan ayay-ayat Al Qur’an yang menegaskan bahwa memang Al Qur’an
memiliki banyak program atau data itu. Persis seperti gelombang radio yang
memiliki gelombang normal, tapi juga membawa sekian banyak informasi, suara,
musik, dan lainnya.
Dalam surat Ar Ra’du,
Allah SWT berfirman yang artinya, “ Dan
sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung
dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang
sudah matidapat berbicara, (tentu Al Qur’an itulah dia). Sebenarnya segala
urusan itu adalah kepunyaan Allah.” (QS. Ar Ra’du:31)
Perhatikanlah ayat
ini secara lebih mendalam. Mungkin kita akan bertanya, bagaimana mungkin Al Qur’an
bisa berbicara bahwa gunung berjalan, atau bisa membelah bumi, atau berbicara
pada orang mati? Jadi program atau data ynag dimiliki Al Qur’an itu bisa
berbicara dengan orang yang sudah meninggal, dan artinya program yang tersedia
dalam Al Qur’an bisa memahami bahasa mereka, tapi itu tidak diberitahu oleh
Allah kecuali kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Terkait dengan gunung, yang
kita tahu saat ini lempengan bumu itu laju geraknya sangat lamban sekali,
sekitar beberapa sentimeter saja setiap tahunnya beriringan dengan gerak
gunung. Gerak lempengan bumi itu terkait dengan gelombang panas yang muncul
dari wilayah cair di dalam bumi. Jadi bisa kita katakan bahwa Al Qur’an juga
memiliki program yang bisa berinteraksi dengan gelombang panas itu,
menggerakkannya, menggesernya, dan sebagainya. Atau bisa juga memunculkan gempa
bumi, atau membelah bagian tertentu dari lempengan bumi, menjadi potongan yang
lebih kecil, dan lainnya. Kekuatan raksasa ini dimiliki oleh Al Qur’an akan
tetapi Allah tidak membolehkan kita mencapainya. Allah hanya mengabarkan
tentang kekuatan Al Qur’an agar kita lebih mengetahui kebesaran dan keagungan Kitab-Nya.
Pertanyaanya sekarang apakah Al Qur’an yang memilki kekuatan luar biasa itu,
tidak mampu menyembuhkan makhluk manusia yang lemah dari penyakit?
Itulah sebabnya
ketika Allah menyampaikan pada kita bahwa Al Qur’an sebagai penyembuh artinya
Al Qur’an mempunyai data dan program yang diperlukan untuk mengobati beragam
sel yang terganggu dalam tubuh manusia. Bahkan pengobatan itupun bisa dilakukan
terhadap penyakit yang sudah sulit disembuhkan oleh kalangan medis.
Terapi Paling Mudah
bagi Semua Penyakit
Saudaraku, saya katakan
pada Anda dengan penuh yakin dan berdasarkan pengalaman. Anda cukup melakuka
perubahan sedikit dalam hidup Anda, lalu Anda akan memperoleh hasil luar biasa
dan tidak terduga.kehidupan Anda akan berubah secara keseluruhan , sebagaimana
kehidupan saya pun telah berubah. Prosedur yang harus dilakukan hanyalah mendengarkan
Al Qur’an sebatas waktu yang Anda bisa lakukan, baik dipagi hari, siang hari,
sore hari, dan ketika Anda tidur. Lalu ketika Anda bangun dan diberbagai waktu
Anda. Mendengarkan Al Qur’an tak membebani Anda kecuali Anda harus memiliki
sejumlah media yang bisa memperdengarkan Al Qur’an seperti laptop, ipod, mp4 atau
flash kecil yan bisa didengarkan di
telinga, tape recorder kecil, atau
lainnya seperti televisi atau radio. Anda hanya diminta mendengarkan saja
terhadap bacaan Al Qur’an yang dibunyikan.