Melihat kondisi bangsa Indonesia saat
ini dengan segala macam potensi , merupakan hal terpenting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sebagaimana kita ketahui Indonesia adalah Negara yang
besar sekaligus kaya akan sumber daya alam melimpah, banyak sekali potensi yang
dimiliki bangsa Indonesia diantaranya penduduk Indonesia terbesar ke 4 di
dunia, Indonesia mempunyai pertambangan dan gas terbesar di dunia dengan
kualitas terbalik, lautan terluas di dunia, tanah yang sangat subur, penyinaran
matahari setiap tahunnya dll. Akan tetapi jika itu semua tidak di eksplorasi
dan di jaga dengan baik, anugrah yang di hadiahkan Tuhan ini sekiranya menjadi
sia-sia, juga tidak akan bernilai apapun untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa.
Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, seharusnya Indonesia bisa menjadi
bangsa yang berprestasi, makmur, sejahtera, mandiri, dan berperan dalam
globalisasi serta peradaban dunia. Namun sayang, semua itu belum semuanya
terwujud karena sumber daya manusianya yang masih kurang. Karena potensi yang
dimiliki bangsa Indonesia sekarang banyak negara Asing yang berminat dan ingin
memperebutkan atau menguasai aset dan kekayaan alam Indonesia.
Indonesia dulu
dikenal sebagai bangsa yang ramah, namun saat ini yang ada sungguh
memprihatinkan, hal ini disebabkan memudarnya rasa toleransi karena lebih
mengutamakan ego masing-masing, banyaknya pelanggaran HAM, munculnya fanatisme
kedaerahan yang dapat mengakibatkan perpecahan bangsa, lebih menerapkan azas
demokrasi liberal daripada musyawarah dan mufakat, turunnya sikap gotong royong,
kesenjangan ekonomi dll. Selain itu kondisi pendidikan di Indonesia juga sangat
memprihatinkan, banyak fasilitas sekolah yang rusak, kurikulum yang terus
mengalami perubahan yang masih belum tentu arahnya. Oleh karena itu untuk
membentuk pemimpin dan penerus bangsa di masa mendatang perlu dibangkitkan
kembali jiwa karakter pemenang masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia harus
bisa bangkit dari keterpurukan dan menjadi karakter pemenang. Karakter pemenang
bermakna bahwa manusia yang dalam hidupnya selalu berjuang menjadi lebih baik,
berani mengambil resiko, konsekuen, respek, dan bermakna bagi orang lain.
Seorang pemenang harus memiliki sikap visioner, optimis, pantang menyerah,
kreatif, inovatif, proaktif, tidak cepat puas, berpikir positif dan kritis,
jujur, amanah, respek pada sesama. Penanaman Jiwa-karakter pemenang secara terpadu dan konsisten pada
lingkungan masyarakat dapat mendukung terciptanya Masyarakat yang Kondusif
sesuai Pancasila dan UUD RI. “Olimpisme” yang berisikan nilia-nilai universal, mengajarkan manusia
bagaimana menjadi seorang pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar