Alhamdulillah, akhirnya hari ini, sabtu 12 Oktober 2013 kami
bertemu lagi dengan mata kuliah yang selalu memberikan suntikan semangat dan
ilmu yang luar biasa, serta tentunya kami dapat bertemu lagi dengan Om jay
seorang guru, dosen, trainer, motivator, penulis yang selalu menginspirasi dan
memotivasi kami.
Seperti biasa dan memang sudah menjadi kebiasaan Om Jay,
sebelum perkuliahan dimulai, Om Jay selalu menampilkan sebuah video, kali ini
videonya adalah sebuah video clip salah satu girlband anak-anak Indonesia. Miris memang melihat video tersebut,
dalam video itu mereka menyanyikan lagu yang liriknya tidak sesuai usia mereka,
dan inilah yang menjadi tantangan kita sebagai guru masa depan untuk dapat
mengarahkan mereka menjadi anak-anak yang dapat berkreativitas dan berperilaku
sesuai usia mereka.
Materi perkuliahan hari ini adalah “Olimpiade sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa”. Sebagai
permulaan Om Jay menampilkan video Opening Beijing 2008, luar biasa memang
penampilan pada video tersebut, kekompakan dan kerjasama yang sangat luar
biasa. Anak-anak di Cina memang sudah sejak kecil diajarkan untuk bekerjasama.
Kontras sekali dengan anak-anak Indonesia saat ini yang tidak diajarkan
kerjasama sehingga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang hanya memikirkan diri
mereka masing-masing.
Definisi dan filosofi budaya itu sendiri adalah suatu cara
hidup dan nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur diantaranya : sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Setiap negara atau bangsa memiliki budaya
yang berbeda-beda dan menjadi ciri khasnya masing-masing. Budaya juga dapat
menjadi perekat dan pemersatu bangsa atau negara.
Manfaat memahami budaya bangsa :
1.
Sumber pengetahuan yang begitu luas dan dalam
tentang sebuah bangsa.
2.
Mendorong munculnya upaya melestarikan dan
mengembangkan nilai-nilai yang terkandung di dalam budaya.
3.
Membangun saling pengertian, meningkatkan
komunikasi/interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial.
4.
Sebagai langkah menuju perdamaian dunia.
Dengan berbudaya, seharusnya masyarakat dunia hidup dalam
damai dan harmonis, namun fakta yang terjadi dalam lingkungan masyarakat kini
banyak terjadi perselisihan.
·
Dalam negeri (Indonesia)
-Konflik
antarsuku, peristiwa Sampit, Dayak dengan Madura.
-Konflik
antar suporter dan mania sepakbola, bonek dengan warga yang dilalui
kereta api Surabaya-Jakarta PP.
-Konflik antar kampung.
-Konflik antar organisasi massa.
-Konflik antar rakyat dan kebijakan pemerintah, dll
·
Luar negeri ( negeri lain)
-Tunisia, Ben Ali....
-Mesir, Husni Mubarak.
-Afghanistan,
dll.
Hal yang menyebabkan perilaku manusia yang tidak berbudaya
saat ini adalah karena saat ini agama sudah tidak menjadi landasan lagi,
padahal semua agama itu tidak mengajarkan peperangan. Beberapa pandangan
sosiolog dan budayawan mengatakan, “ kurangnya pemahaman terhadap suatu budaya
bangsa dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa sebagai salah satu penyebab
meluasnya konflik sosial di dunia.”
Disampaikan juga secara tersirat oleh Jacques Rogge
President of IOC, “Our worid today is in
need of peace, torerance, and brotherhood.”
President of IOC
The values of Olympic
games can deliver these to us (
salah satu tujuan gerakan olimpiade adalah perdamaian dunia).
Olimpiade adalah penyelenggaraan olahraga multi event yang
diselenggarakan secara berjenjang dengan bermuara pada prestasi. Selain itu
olimpiade juga merupakan gerakan dunia yang diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman masyarakat dunia terhadap budaya berbagai bangsa yang pada akhirnya terbangun
saling pengertian, toleransi, dan perdamaian dunia.
Pada akhir perkuliahan kami menyanyikan lagu dari dari The
Beatles yang berjudul “Imagine”.
“Pertahankan dan
lestarikan nilai-nilai luhur budaya Indonesia agar kita menjadi bangsa bermartabat,
aman, makmur dan sehingga penjaga kedamaian dunia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar