Landasan Pendidikan
1. Landasan Filosofis
- Esensialisme : menerapkan prinsip idealism dan realism secara eklektis
- Perenialisme : keabadian dan menolak pandangan bahwa segala sesuatu itu berubah
- Progesivisme : perubahan merupakan inti dari kenyataan
- Rekonstruksisme : tanggung jawab pendidikan dalam melakukan pembaharuan dalam masyarakat
2. Landasan sosiologis
mempersiapkan anak untuk hidup dalam masyarakat (penekanan pada
sosiologis) atau mempersiapkan anak untuk memperbaharui masyarakatnya
(penekanan pada aspek pembaharuan).
3. Landasan kultural
kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik.
4. Landasan psikologis
- Apa yang diteliti oleh psikologi itu sangat diperlukan karena untuk mengetahui psikologi dari masing-masing peserta didik sehingga dapat ditentukan kurikulum yang sesuai.
- Pendidik harus mengetahui psikologi peserta didik.
Mengajar adalah penguasaan pengetahuan tertentu yang
dirancang oleh kurikulum atau pendidik dengan sistem yang bersifat rasional,
praktis, dan teknis.
Mendidik adalah ditekankan pada pembentukan manusianya
secara psikologis dan pendekatan manusiawi.
Belajar adalah usaha anak didik untuk meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, psikomotorik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut PILAR-PILAR UNESCO peserta didik harus dapat :
- Belajar untuk mengenal (learning to know)
- Belajar untuk berkarya (learning to do)
- Belajar membentuk jati diri (learning to be)
- Belajar untuk hidup dalam kebersamaan (learning to live together)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar