Rabu, 23 Januari 2013

MUKJIZAT Getaran Suara Tilawah Al Qur’an

Oleh     : Ir. Abdeldaem Al Kaheel
Sumber : Tarbawi edisi 234 Th. 12, Ramadhan 1431, 12 Agustus 2010


Saya tulis makalah ini berdalaman yang saya alami, saat menghafal Kitabullah. Ketika saya bersama Al Qur’an sehari semalam 24 jam. Bahkan saat saya tidur, saya tinggalkan radio yang membunyikan bacaan Al Qur’anul Karim untuk saya dengarkan sampai saya tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metode belajar dan menghafal saat tidur.

Setelah beberapa bulan saya mulai merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya merasakan, hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar mengikuti suara Al Qur’an yang saya dengar. Saya menghafal Al Qur’an dengan cara mendengarkan pada seseorang qari yang hafal Al Qur’an dan mengulang-ulang bacaan surat dalam Al Qur’an agar bisa lebih mudah diingat.

Ketika itu, saya katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur’an seperti menyeting ulang program sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan para ilmuan yang menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang sulit disembuhkan adalah dengan cara memprogam kembali sel otak yang bersangkutan. Mereka menggunakan akustik getaran semacam suara musik.

Sejumlah kalangan medis yang menggunakan metode penyenbuhan dengan suara menyimpulkan beberapa hal penting. Misalnya seperti seorang perempuan AS bernama Anne Williams yang menempuh pengobatan dengan suara musik. Tapi, hasil yang diperoleh masih sangat terbatas sampai saat ini, karena alunan musik yang dijadikan sumber metode penyembuhan itu tidak mampu memberi pengaruh yang diinginkan pada sel otak. Meskipun metode penyembuhan seperti ini disebutkan telah berhasil secara mengagumkan dalam mengobati penyakit kanker usus, tumor otak ganas, dan beberapa penyakit lainnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa semua orang yang mendengarkan suara musik yang mereka buat, mampu menciptakan kemampuan berpikir yang lebih inovatif.

Saya ingin sampaikan kepada Anda, bahwa berbagai perubahan yang saya alami disebabkan mendengarkan bacaan Al Qur’an dalam waktu lam dan sering, saya merasa menjadi lebih kuat dan segar ketimbang sebelum saya melakukan hal itu. Saya merasa bahwa imunitas tubuh saya meningkat dangan sangat baik. Kepribadian saya dalam berkomunikasi denga orang lain juga lebih baik. Al Qur’an juga telah memacu unsur kreatifitas dalam pikiran saya. Dan apa yang saya rasakan itu, tidak lain adalah sebagai buah dari saya membaca Al Qur’an.

Barangkali saya bisa katakan kepada Anda, bahwa mendengarkan Al Qur’an secara terus menerus memang bisa menambah kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dan itu yang terjadi pada diri saya. Sebelum menghafal Al Qur’an, saya ingat, jika saya tidak terlalu baik dalam menulis kalimat. Tapi sekarang saya bisa menulis berbagai kajian ilmiah hanya dalam satu atau dua hari saja.

Fakta-Fakta Ilmiah

Tahun 1839,seorang ilmuan bernama Hendrick William Dov, mengatakan bahwa sel otak berpengaruh secara positif atau negatif terhadap peristiwa dan sinyal suara tertentu. Ketika diperdengarkan suara adzan yang memunculkan getaran suara beragam didapati bahwa sel otak ikut berinteraksi dengan getaran suara azan itu.

Selanjutnya para ilmuwan menyebutkan bahwa sel otak dalam kondisi selalu bergetar dalam waktu yang lama dan getaran setiap selnya  secara teratur itu berdasarkan apa yang terjadi disekitarnya. Peristiwa yang dilewati seseorang bisa meninggalkan pengaruhnya pada sel otak. Kita bisa perhatikan peristiwa buruk yang menimpa seseorang bisa menyebabkan ritme getaran sel otak itu terganggu.

Proses kerja dalam metode sel saraf yang digunakan untuk terapi adalah melalui getaran dan semacam memunculkan aliran listrik, kemudian dari situlah kita bisa berbicara, bergerak, berdiri, dan berinteraksi dengan orang lain.kemudian, beragam peristiwa negatif seperti benturan, yang dialami seseorang dalam hidupnya, juga beberapa peristiwa yang membuat luka atau berbagai permasalahan yang menyebabkan sel otak sedikit terganggu. Gangguan ini akan melelahkan karena otak akan mempunyai pekerjaan tambahan yang sebenarnya tidak harus dilakukan olehnya.

Seorang anak ketika ketika ia masih dalam kandungan , sel otaknya sudah bergetar. Dan getaran sel otak ketika itu begitu seimbang, masing-masing neuron bergerak secara teratur. Tapi setelah ia keluar dari ibunya, semua peristiwa yang dialami anak ini akan berpengaruh pada sel otaknya. Cara yang bisa menggetarkan sel otak ini juga mempengaruhi. Bahkan sebagian sel otak tidak bisa meneriam suara kencang berulang kali, sebab bisa merusak rime getarannya. Dan ini bisa merangsang munculnya banyak penyakit baiksecara fisik maupun psikis.

Para ilmuwan saat ini membenarkan bila semua jenis perilaku seseorang merupakan hasil dari getaran sel-sel otak tertentu. Mereka juga menegaskan bila seseorang mengalami getaran suara yang sering bisa merubah cara sel otak bergetar. Denga kata lain, telah terjadi perubahan dalam frekuensi getaran sel otak. Ada frekuensi yang membuat sel-sel otak bergetar secara aktif dan positif, sehingga meningkatkan energi positif dari sel. Tapi ada pula frekuensi lain yang membuat sel terganggu dan bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, para ilmuwan saat ini terus menerus meneliti frekuensi yang benar agar dapat mengetahui frekuensi yang cocok untuk dsel otak.

Banyak terapis pada saat ini menggunakan getaran akustik untuk pengobatan kanker dan penyakit kronis yang dianggap tidak bisa disembuhkan oleh kedokteran. Selain itu, mereka juga menemukan banyak manfaat getaran itu untuk mengobati penyakit mental seperti skizofrenia (gangguan jiwa serius), kecemasan dan masalah tidur, dan juga untuk pengobatan kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan obat dan lainnya.

Bagaimana Solusinya?

Solusi paling baik untuk seluruh penyakit adalah Al Qur’an. Pernyataan ini merupakan hasil dari pengalaman panjang yang saya alami. Tapi di sini, saya bersaksi bahwa kondisi penyakit saya yang sembuh melalui pengobatan Al Qur’an, setelah tim medis tidak mampu mengobatinya. Karena sesuatu yang terpengaruh dengan tilawah Al Qur’an dan mendengarkan ayat-ayat mulia dari Al Qur’an, getarannya akan stabil kembali. Bahkan menambahkan kemampuannya untuk melakukan fungsi prinsipilnya secara sangat baik.

Dalam setiap neuroon itu terdapat getaran yang Allah tetapkan untuk bergetar sehingga fungsinya berjalan. Neuron tidak mengerti bahasa kata-kata manusia, tetapi ia brinteraksi dengan gelombang dan sinyal, sebagaimana cara kerja telepon genggam yang meneriam sinyal dan berinteraksi dengan sinyal. Demikianlah sel otak disetiap neuron mirip dengan sinyal telepon genggam tapi denga tingkat kerumitan yang sangat. Bayangkanlah bila ada seribu juta neuron dalam otak Anda bergetar bersamaan, berkoordinasi seluruhnya, maka manusia tak mungkin bisa memahaminya, mengetahui apalagi menirukan getaran itu. Dan seandainya ada satu neuron saja yang tak berfungsi, maka itu akan mempengaruhi selurih sel dalam tubuh manusia. Semua itu Allah berikan kepada Anda agar Anda selalu memuji-Nya, apakah kita mampu menghargai nikmat luar biasa itu?

Ayat-ayat Al Qur’an Menyembuhkan   
      
Para ilmuwan saat ini sepakat dengan sejumlah penemuan yang menyimpulkan bahwa penyakit apapun pasti bisa merubah ritme getaran sel otak. Dan dalam agama Islam, kita harus meyakini bahwa seluruh sel itu bergerak dan berungsi sesuai program tertentu yang sudah diciptakan Allah hingga manusia mati. Bila terjadi gangguan kejiwaan atau psikologis, akan terjadi kerancuan yang menyebabkan kekacauan dalam sistem getaran sel otak. Selanjutnya, hal itu akan mempengaruhi kekacauan juga di dalam program sel.

Untuk mengobati penyakit itu, harus ada upaya memperbaiki kembali program sel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Melalui pendalaman yang saya lakukan, ternyata saya mebdapatkan ayat-ayat Al Qur’an mempunyai sistem angka yang detail, yang terkandung dalam ayat-ayatnya. Tapi bahasa numerik (angka) bukanlah satu-satunya bahasa yang dikandung oleh ayat-ayat Al Qur’an, melainkan juga memiliki sesuatu yang bia kita sebutsebagai program atau data. Program atau data inilah yang mampu berinteraksi dengan sel otak. Artinya, Al Qur’an bisa memiliki bahasa sel.

Mungkin sebagian orang mengatakan, ini bukanlah pendapat ilmiah. Namun saya sampaikan betapa saya banyak mendapatkan ayay-ayat Al Qur’an yang menegaskan bahwa memang Al Qur’an memiliki banyak program atau data itu. Persis seperti gelombang radio yang memiliki gelombang normal, tapi juga membawa sekian banyak informasi, suara, musik, dan lainnya.

Dalam surat Ar Ra’du, Allah SWT berfirman yang artinya, “ Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah matidapat berbicara, (tentu Al Qur’an itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah.” (QS. Ar Ra’du:31)

Perhatikanlah ayat ini secara lebih mendalam. Mungkin kita akan bertanya, bagaimana mungkin Al Qur’an bisa berbicara bahwa gunung berjalan, atau bisa membelah bumi, atau berbicara pada orang mati? Jadi program atau data ynag dimiliki Al Qur’an itu bisa berbicara dengan orang yang sudah meninggal, dan artinya program yang tersedia dalam Al Qur’an bisa memahami bahasa mereka, tapi itu tidak diberitahu oleh Allah kecuali kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Terkait dengan gunung, yang kita tahu saat ini lempengan bumu itu laju geraknya sangat lamban sekali, sekitar beberapa sentimeter saja setiap tahunnya beriringan dengan gerak gunung. Gerak lempengan bumi itu terkait dengan gelombang panas yang muncul dari wilayah cair di dalam bumi. Jadi bisa kita katakan bahwa Al Qur’an juga memiliki program yang bisa berinteraksi dengan gelombang panas itu, menggerakkannya, menggesernya, dan sebagainya. Atau bisa juga memunculkan gempa bumi, atau membelah bagian tertentu dari lempengan bumi, menjadi potongan yang lebih kecil, dan lainnya. Kekuatan raksasa ini dimiliki oleh Al Qur’an akan tetapi Allah tidak membolehkan kita mencapainya. Allah hanya mengabarkan tentang kekuatan Al Qur’an agar kita lebih mengetahui kebesaran dan keagungan Kitab-Nya. Pertanyaanya sekarang apakah Al Qur’an yang memilki kekuatan luar biasa itu, tidak mampu menyembuhkan makhluk manusia yang lemah dari penyakit?

Itulah sebabnya ketika Allah menyampaikan pada kita bahwa Al Qur’an sebagai penyembuh artinya Al Qur’an mempunyai data dan program yang diperlukan untuk mengobati beragam sel yang terganggu dalam tubuh manusia. Bahkan pengobatan itupun bisa dilakukan terhadap penyakit yang sudah sulit disembuhkan oleh kalangan medis.

Terapi Paling Mudah bagi Semua Penyakit

Saudaraku, saya katakan pada Anda dengan penuh yakin dan berdasarkan pengalaman. Anda cukup melakuka perubahan sedikit dalam hidup Anda, lalu Anda akan memperoleh hasil luar biasa dan tidak terduga.kehidupan Anda akan berubah secara keseluruhan , sebagaimana kehidupan saya pun telah berubah. Prosedur yang harus dilakukan hanyalah mendengarkan Al Qur’an sebatas waktu yang Anda bisa lakukan, baik dipagi hari, siang hari, sore hari, dan ketika Anda tidur. Lalu ketika Anda bangun dan diberbagai waktu Anda. Mendengarkan Al Qur’an tak membebani Anda kecuali Anda harus memiliki sejumlah media yang bisa memperdengarkan Al Qur’an seperti laptop, ipod, mp4 atau flash kecil yan bisa didengarkan di telinga, tape recorder kecil, atau lainnya seperti televisi atau radio. Anda hanya diminta mendengarkan saja terhadap bacaan Al Qur’an yang dibunyikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar